Ibu yang Sukses Mendidik Anak

 Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)


Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Ikuti berita fullcaring lainnya di Google News

Orang tua memiliki anak merupakan kebahagiaan  hampir dimana pun berada. Orang tua memiliki sejumlah cerita pengasuhan anak menarik berbeda satu dengan lainnya. Pengalaman pengasuhan akan turut serta menentukan pola pengasuhan anak disesuaikan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki termasuk contoh yang diberikan keluarga, lingkungan, maupun pendidikan.

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Pengasuhan dan pendidikan anak

Pengasuhan dan pendidikan anak dimulai semenjak anak berada di dalam kandungan. Orang tua yang terbiasa memberikan pendidikan bisa diawali meskipun belum terlahir di dunia, dengan memberikan stimulus rohani (agama) maupun lainnya selain psikologi, kesehatan dan gizi.

Pengasuhan dan pendidikan anak bisa dimulai dengan membiasakan membaca Qur’an bagi ibu muslimah untuk pembiasaan ayat Illahi selain membiasakan diri dengan membekali ikatan hamba dengan Allah subhanahu wataala sebagai pencipta.

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Tips Menjadi Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak biasanya dipengaruhi berbagai factor penunjang. Faktor penunjang tersebut bisa intern seperti pendidikan, tauladan, pengalaman. Faktor penunjang ekstern misal bimbingan, membaca, lingkungan di sekitar.

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Beberapa Tips Menjadi Ibu yang Sukses Mendidik Anak

3 Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak

1.     Kemauan mencontoh kebaikan dunia dan akhirat

Kehidupan muslim sejatinya membahagiakan karena ada hubungan kehidupan sebelum, selama dan setelah kehidupan. Hubungan ketiganya menjadi sesuatu keniscayaan.

Melakukan kebaikan seperti belajar ilmu agama, seperti ibadah, muamalah diperlukan waktu belajar dan bimbingan ustad atau ustadzah. Sebaik muslim berikutnya ialah belajar dan mengamalkannya di dalam kehidupan.

Kebaikan di dunia seperti bermuamalah dengan sesame manusia, memberikan kemanfaatan ketaatan pada Illahi merupakan perbuatan yang perlu dilakukan secara berkelanjutan atau istiqomah.

2.     Memberikan nama yang baik

Memberikan nama yang baik bagian dari perbuatan menanamkan harapan pada Illahi, karena nama baik merupakan do’a yang baik. Nama yang baik bisa meminta petunjuk ustadz atau ustadzah atau dengan membaca nama untuk putra atau putri keluarga.

3.     Memberikan pendidikan baik agama maupun pengetahuan

Memberikan pendidikan atau tarbiyah orang tua seperti ibu ke anak sesuatu kewajiban yang utama. Bekal agama akan memberi cahaya mengenal untuk apa manusia diciptakan di dunia. Selain itu belajar pengetahuan dunia menjadi sesuatu perhatian juga.

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Demikianlah 3 Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak agar sukses di dunia dan akhirat. Anak tumbuh menjadi penyejuk hati kebahagiaan orang tua.

 

Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah, Panduan Generasi Gemilang

 

Cara Mendidik Ala Rasulullah

Mendidik menurut KBBI memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan uswah tauladan baik bagi muslim.

“Ketika seseorang meninggal, tindakannya tidak akan dilanjutkan kecuali dengan tiga hal, sedekah, pengetahuan bermanfaat, dan seorang anak saleh berdoa untuknya.”

Terdapat dua hal yang akan membentuk kepribadian dan karakter anak seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW,yaitu kedua orang tua yang melahirkannya dan lingkungan tempat membesarkannya. Sebagaimana sabda Nabi: “setiap anak yangdilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah yang membuat dia (memiliki karakter), Yahudi, Nasrani, Majusi.Sebagai orang tua harus berusaha dengan sungguh-sungguhdalam merawat dan mendidik anaknya dalam pembentukankarakter yang sebenarnya. (HR. Bukhori no. 1296)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah, Panduan Generasi Gemilang

Cara Mendidik Ala Rasulullah

Wijana (2008: 1.3) menjelaskan bahwa rentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini ini berlangsung sejak usia lahir sampai enam tahun. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini dapat dibilang cukup pesat. Pada masa itu pula anak mudah meniru hal-hal yang mereka lihat atau dengar dari orang-orang di sekelilingnya. Pada usia ini anak mudah merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan yang kemudian digunakan untuk mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, disiplin, kemandirian, moral dan nilai-nilai agama. Jika anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik sejak dini maka kelak anak akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya ke arah yang baik dan bermanfaat.

 

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Mendidik Anak Dalam Islam

Terdapat dua tahapan usia anak-anak hingga mencapai masa balighnya. Tahapan pertama adalah sebelum tamyiz dan tahapan yang kedua adalah sesudah tamyiz. Pengertian tamyiz yaitu masa dimana anak-anak telah dapat membedakan sesuatu dengan baik. Anak dapat membedakan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang buruk atau berbahaya bagi dirinya.

Pencapaian usia tamyiz akan sangat dipengaruhi dengan pelajaran, peringatan, dan arahan dari kedua orang tua yang dapat dipahami oleh anak seiring dengan pertumbuhan akal si anak (Prabowo, 2017: 30). Metode pendidikan bagi anak usia sebelum tamyiz maupun sesudah tamyiz adalah dengan jalan mendengar dan menyimak. Karena pada usia dini seorang anak memiliki ingatan yang sangat kuat terhadap segala hal yang dilihat dan didengarkannya.

1. Mengajarkan Ilmu Ketauhidan

2. Mengajarkan Ilmu Agama serta Membentuk Akhlak Anak Sejak Dini

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama daripada (pendidikan) tata karma yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi – Imam Al – Hakim).

Thomas J Stanley, Ph. D, penulis buku Millionaire Mind. Ia melakukan penelitian mengenai 100 faktor yang menentukan kesuksesan, ternyata peringkat1-12 itu adalah akhlak yang baik, kecerdasan hanya berada di peringkat ke 13. Karakter yang baik itu adalah :

        Kejujuran

        Disiplin keras

        Mudah bergaul

        Dukungan pendamping

        Kerja keras

        Kecintaan pada yang dikerjakan

        Kepemimpinan

        Kepribadian kompetitif

        Hidup teratur

        Kemampuan menjual ide

3. Menegur dan Menasehati Anak dengan Cara yang Santun

Luqman menasehati anak-anaknya pada surah Luqman ayat 17:

“Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”

Nabi Muhammad juga mencontohkan hal ini, dari Umar bin Abu Salamah r.a. berkata : “ketika masih kecil, aku pernah berada di bawah pengawasan Rasulullah SAW, dan tanganku bergerak mengulur ke arah makanan yang ada dalam piring. Maka Rasulullah SAW berkata kepadaku, “Wahai anak,  sebutkanlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu.”

Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat aqro’ yang mempunyai 10 anak, tetapi tidak pernah mencium satu anakpun dengan penuh kasih sayang. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim beliau bersabda: “Barang siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi”.

 

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak

An-Nahlawi dalam Juwariyah (2010: 77-78) bahwa anak sebenarnya dilahirkan dengan membawa fithrah beragama yang benar, namun apabila dalam perkembangannya nanti terjadi penyimpangan-penyimpangan dari ajaran agama maka hal itu lebih disebabkan karena kekurangwaspadaan dari kedua orang tua atau para pendidiknya. Oleh sebab itu, orang tua wajib memberikan pengawasan terhadap perkembangan anak. Menurut Juwariyah (2010: iv) terdapat tiga faktor yang berpengaruh dalam perkembangan anak.

 

Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)
Ibu yang Sukses Mendidik Anak (Sumber gambar Pixabay)

Ibu yang Sukses Mendidik Anak

Referensi:

https://dalamislam.com/info-islami/cara-mendidik-anak-ala-rasulullah-saw

https://www.orami.co.id/magazine/cara-dan-hadis-tentang-mendidik-anak

Basuki, Listari. 2012. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu. Vol.5 No. 1.

Budianto, B. 2009. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam Menurut Mansur. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/3604/

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Erzad, Azizah Maulina. 2016. Konsep Mendidik Anak dalam Islam.

Majalah Idea. STAIN Kudus: Jurusan Tarbiyah.

______. 2016. Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan Pada

Anak Usia Dini. Majalah Idea. STAIN Kudus: Jurusan Tarbiyah.

Fauziddin, Mohammad. 2014. Pembelajaran PAUD Bermain, Cerita, dan Menyanyi Secara Alami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Husain, Muhammad. 2009. Mengasuh Anak Fase Menyusu & Usia Prasekolah. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Juwariyah. 2010. Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Teras.

Mufidah, Luk Luk Nur. 2014. Brain Based Teaching and Learning. Yogyakarta: Teras.

Musbikin, Imam. 2012. Cerdaskan Otak Anak dengan Doa!.Yogyakarta: Safirah.

Prabowo, Ari. 2017. Pentingnya Berkisah Al-Qur'an dan Sunnah bagi Anak Usia Dini. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education. Volume 2, August 2017.

Sangkanparan, Hartono. 2012. Mencetak Superman Masa Depan Revolusi Mindset, Peranan, & Cara Orangtua/Guru dalam Mendidik Anak. Jakarta: Visimedia.

Wijana, Widarmi D. dkk. 2008. Materi Pokok Kurikulum PAUD. Jakarta: Universitas Terbuka.

 Ikuti berita fullcaring lainnya di Google News

 

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url